Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang
dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan
bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan,
mendidik, dan menghibur. Agar Anda lebih mengerti tentang artikel,
berikut ini saya sajikan salah satu artikel yang saya kutip dari Wikipedia
Jenis-jenis berdasarkan dari siapa yang menulis dan fungsi
atau kepentingannya (Tartono 2005: 85-86). Berdasarkan penulisnya, ada
artikel redaksi dan artikel umum. Artikel redaksi ialah tulisan yang di
garap oleh redaksi dibawah tema tertentu yang menjadi isi penerbit.
Sedangkan artikel umum merupakan tulisan yang ditulis oleh umum.
Sedangkan dari fungsinya atau kepentingannya, ada artikel khusus dan
artikel sponsor. Artikel khusus adalah nama lain dari artikel redaksi.
Sedangka artikel sponsor ialah artikel yang membahas atau memperkenalkan
sesuatu.
Model yang paling mudah ialah model penulisan populer.
Tulisan populer biasanya tulisan ringan yang tidak rumit dan bersifat
hiburan. Selain itu, bahasa yang digunakan juga cenderung bebas
(perhatikan, misalnya bahasa yang digunakan di majalah). Model yang
paling sulit ialah penulisan ilmiah. Dari aspek bahasa, tentu saja
tulisan ilmiah mensayaratkan bahasa yang baku, ada satu model penulisan
yang berada di tengah-tengahnya. Model tersebut di kenal dengan
penulisan ilmiah populer dan merupakan perpaduan penulisan populer dan
ilmiah. Sebaliknya, artikel ilmiah populer di tujukan kepada para
pembaca umum, dan kita perlu membedakan antara kosakata ilmiah dan
populer. Kata-kata populer merupakan kata-kata yang akan di pakai dalam
komunikasi sahari-hari, sedangkan kata-kata yang biasa di pakai oleh
kaum pelajar terutama dalam penulisan ilmiah, pertemuan-peretmuan resm,
diskusi-diskusi khusus disebut kata-kata ilmiah (Kepaf 2004 : 105-106).
Langkah-langkah dalam menulis artikel
Prinsip paling dasar dari melakukan kegiatan menulis adalah
menentukan atau memastikan topik atau gagasan apa yang hendak di bahas.
Pola penggarapan artikel Soesono (1982:16-17) memaparkan setidaknya
beberapa pola yang bisa di gunakan untuk menyajikan artikel tersebut.
Pola ini untuk memecah topik yang masih berada dalam lingkup
pembicaraan yang menjadi subtopik / bagian yang lebih sempit ligkupnya
kemudian di analisa.Pola dan pemecahannya : pola ini lebih dahulu
mengemukakan masalah yang masih berada dalam lingkup pokok bahasan yang
diberi dengan jelas. Kemudian menganalisa pemecahan masalah yang di
kemukakan.
Pola kronologi : pola ini menggambarkan topik yang menurut urut-urut dan peristiwa yang terjadi.
Pola pendapat : pola ini bisa di pakai jika penulis yang
bersangkutan hendak mengemukakan pendapatnya sendiri tentang topik yang
di kerjakan.
Pola pembandingan paling sering di gunkan untuk menyusun tulisan.
Menulis bagian pendahuluan
Untuk bagian pendahuluan, ada tujuh macam bentuk pendahuluan
yang bisa digunakan (Soesono 1982 : 42). Pendahuluan yang berbentuk
ringkasan mengemukakan isi tulisan secara garis besar
Pernyataan yang menonojol
Pendahuluan yang melukiskan suatu fakta, kejadian, atau hal
untuk membuat pembaca ingin tahu / ikut membayangkan bersama penilisan
apa-apa yang hendak disajikan dalam artikel.
Pertanyaan
Untuk ini di sarankan bagiannya di pecah menjadi beberapa
bagian masing-masing di batasi dengan subjudul-subjudul. Menutup artikel
Dalam sebuah artikel bagian yang menentukan adalah penutup. Pemeriksaan isi artikel
Untuk memastikan bahwa tulisan yang kita hasilkan kita baik,
kita harus rajin memeriksa tulisan kita. Dapatkah pembaca mulai mengerti
ide yang kita tuangkan ? jika tulisan kita cenderung serius, adakah
kata-kata yang tidak sepantasnya dikatakan?
bagaimana sikap / tindakan kita terhadap kata-kata dalam kesimpulan yang di buat ?
Jika kita memberikan respon “tidak” untuk tiap pertanyaan,
berarti kita perlu mengecek / merevisi ulang artikel dengan mengganti
dan menulis bagian yang salah.
0 komentar:
Posting Komentar