Powered By Blogger

Kamis, 18 April 2013

BAB I TOGA


I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keanekaragaman hayati yang ada di bumi ini tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan ataupun untuk dinikmati keindahanannya saja, tetapi juga bermanfaat sebagai bahan untuk mengobati berbagai penyakit. Tanaman yang ada, terutama yang tumbuh di Indonesia dikenal sebagai bahan yang ampuh untuk obat dan digunakan sebagai bahan baku industri obat di Indonesia selain juga sebagai obat-obatan tradisional. Sebenarnya, tanaman yang berguna sebagai obat dapat juga ditemui sehari-hari.
Tanaman seperti kunyitjahejeruk pecel dapat ditanam di pekarangan rumah dan berguna sebagai pengusir berbagai penyakit ringan sehari-hari seperti batuk, masuk angin dan panas dalam. Tak hanya itu, beberapa tanaman yang ada Indonesia terbukti ampuh mengatasi berbagai penyakit yang lebih berat. Beberapa bahkan dipercaya dapat mengatasi penyakit mematikan seperti AIDS, kanker dan sebagainya. Tanaman obat juga dapat dijadikan alternatif berobat yang lebih aman dan alami. Selain itu, tanaman obat juga baik untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit dan tubuh. Tanaman obat dapat dikonsumsi dengan cara diolah terlebih dahulu. Beberapa tanaman obat dapat digunakan sehari-hari dan diolah dengan cara sederhana seperti direbus dan dicampur dengan air atau bahan-bahan lainnya.
TOGA (Tanaman Obat Keluarga) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun, atupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. TOGA (Tanaman Obat Keluarga) merupakan salah satu program pemerintah untuk memanfaatkan tanaman pekarangan, perkebunan, maupun hasil hutan untuk berbagai pengobatan yang sedang giat-giatnya digalakkan. Tanaman obat memiliki peran selain dalam bidang pengobatan juga dapat berperan dalam meningkatkan kenyamanan hidup serta menciptakan lingkungan yang bersih dan segar.
Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
“Kembali ke alam” merupakan anjuran dari pemerintah yang semakin bergema di tengah-tengah derasnya arus teknologi informasi yang sedang melanda saat ini sebagai upaya dalam peningkatan derajat kesehatan pada masyarakat khususnya bagi warga masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan karena masih tersedianya lahan kosong yang cukup melimpah untuk dimanfaatkan. Oleh sebab itu, pekarangan rumah dapat dimanfaatkan dengan menanam berbagai tanaman yang memiliki fungsi ganda, yakni tanaman yang dapat memperindah pekarangan sekaligus dapat berfungsi sebagai obat dan memiliki nilai jual tinggi.
1.2 RUANG LINGKUP KEGIATAN
Adapun ruang lingkup kegiatannya yaitu berkaitan dengan pengembangan dinamisasi kelompok sasaran yang ada di masyarakat dengan aktivitas yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa selama berada di lapangan.
1.3 TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini yaitu :
1.      Memberi kesadaran kepada masyarakat untuk lebih memanfaatkan lahan agar lebih produktif
2.      Memberikan pengetahuan mengenai pentingnya tanaman obat.
1.4 SASARAN
Sasaran dari program ini adalah masyarakat di Desa Bantarwaru, khususnya ibu-ibu rumah tangga.          

0 komentar:

Posting Komentar